Masalah Iman
Ikwah
fatillah yang senantiasa di cintai Allah , kali ini saya akan berbagi tentang
Penjelasan Iman , Apakah itu Iman .?
Iman
bagi orang islam mengandung arti “ membenar-benarkan”. Maksudnya adaalah
membenarkan dengan sepenuh hati dan
menyatakan dengan sebenar-benarnya adanya Allah, Para MalaikatNya,
Kitab-kitabNya, para UtusanNya. Hari Akhir dan takdir yang baik dan buruk dari
Allah ,
Hal
ini sebagaimana hadist yang di riwayatkan oleh imam Muslim dari Umar bin
Khattab dari Jibril dan juga di riwayatkan Imam Bukhari dan Abu Hurairah juga
dari hadist Jibril .
Anda katakana “ Saya beriman kepada Allah dan
para MalaikatNya serta akan berjumpa Allah, Para rosulNya, dan beriman kepada suatu
hari dimana seluruh mahluk dihidupkan kembali “ . Pengertian’ Aku ‘ disini membenarkan adanya
Allah dan sifat-sifat wajib bagiNya, adanya para malaikat sebagai hamba yang
mulia, melihat Allah di akhirat bagi orang-orang yang beriman dan bahwa utusan allah adalah orang-orang
yang jujur lagi benar dalam memberitakan apa saja yang di terima oleh Allah,
serta beriman pada hari pembangkitan dari kubur sesudah mati.
Sebagian
Ulama berkata : “ Siapa yang belajar sejak kecilnya dengan berimsn kepada
Allah, para malaikat, serta ketentuan Allah yang baik dan buruk dari Allah ,
sedangkan ia tahu kalau hal itu harus di imani sekalipun belum dapat
menerangkan maksudnya, Maka ia tidak dapat di hukumi orang yang beriman “
Sementara
Ulama lain berkata “ Iman seorang ketika sekarat akan mati sewaktu melihat di
mana tempatnya .? di surga atau di neraka adalah tidak di terima . Karena tidak
dapat melakukan apa yang di perintahkan selagi dalam keadaan bias memilih”.
Sebab setiap hamba itu akan di perlihatkan bakal tempatnya di saat dia sekarat akan mati .
Sebagaimana
di riwayatkan dari Rasulullah SAW
bahwasannya beliau bersabda :
“ Sesungguhnya seorang hamba itu tidak
akan mati sehingga melihat tempatnya di surga atau di neraka “
Dan
Tahukan engakau berbeda dengan orang yang merasa terputus rahmat dari
Allah itu di lakukan pada kesempatan
yang luas maka taubatnya dapat di terima
sepanjang imannya sudah benar . Sebagaimana hadist dariIbnu Umar,
Rasulluah Saw bersabda :
“ Taubat
seosng hamba mukmin itu akan di terima selagi nyawa nya belum sampai
kerongkongan “ .
Ikwah fatillah ketahuilah bahwa iman
kepadaa Allah ada tiga klarifikasi yaitu :
1. Iman Secara Taklid, Taklid yang berarti
ikut-ikutan, yaitu mempercayai karena mengikut-ikuti perkataan para Ulama tanpa mengetahui
dalilnys . Iman seperti ini tidak dapat selamat dari goncangan hati bila ada
orang yang mempengaruhi meragukan hatinya .
2. Iman Secara Tahluk, Tahluk yang berarti
Iman Sejati, yaitu mengikat hatinya terhadap sifat ke Esaan Allah. Sekiranya
terdapat perselisihan ahli ilmu untuk melepaskan ikatan dalam hatinya, maka ia
tidak akan terpengaruh.
3.
Iman Secara Istidlal, Istidlal yang berarti Iman berdasarkan dalil,
yaitu menciptakan dalil atas segala ciptaan Allah sebagai bukti adanya Zat
Pencipta.
Sumber :
· Menyingkap 110 Misteri Alam Kubur
Zadanallah ilman wa
hirshan
Jazakumullah khayiran
Komentar
Posting Komentar